Pusat – Merayakan hari raya Idul Adha di pondok rupanya tidak kalah menyenangkan dengan perayaan Idul Adha di rumah. Apalagi perayaannya dengan mengadakan kegiatan-kegiatan yang seru dan menyenangkan.
Seperti halnya yang dilakukan oleh para santri PP Khozinatul Ulum Pusat. Pada malam Selasa (20/7) para santri melaksanakan gema takbir yang bertempat di auditorium putra dan putri.
Santri putri yang melaksanakan gema takbir dengan menyelenggarakan perlombaan yang membuat para santri semakin semangat. Lomba takbir yang diikuti oleh semua kamar dengan kreativitas mereka masing-masing. Selain seru dan menyenangkan tentunya dapat melatih kekompakan serta kreasi para santri.
“Alhamdulillah acaranya berjalan lancar, dan santri-santri juga sangat antusias mengikuti lomba. Dengan diselenggarakannya lomba malam ini, semoga bisa membuat semua santri senang dan bahagia, khususnya untuk santri baru. Jadi, meskipun idul adha di pondok tapi tetap senang” tutur ketua panitia Istianah usai berlangsungnya acara lomba.
Tidak kalah seru juga gema takbir yang dilaksanakan oleh santri putra. Dengan semangat dan penuh kebahagiaan mereka menggemakan takbir bersama-bersama dengan iringan alat musik seadanya. Meskipun sederhana namun tetap menyenangkan.
Pada esok harinya dilanjutkan dengan melaksanakan sholat ied bersama di masjid Ar Roudhoh PP Khozinatul Ulum Pusat, dengan tetap mematuhi protokol kesehatan. “Sangat senang bisa tetap melaksanakan sholat ied bersama, meskipun tidak dengan keluarga tapi bisa dengan Ibu Nyai dan teman-teman semua” tutur salah satu pengurus pondok putri Tutik Nur Santi.
Setelah melaksanakan sholat ied, panitia mempersiapkan prosesi penyembelihan hewan kurban. Satu sapi hewan kurban tahun ini disembelih di halaman pondok putera, yang dipimpin oleh Bapak Tamyiz bersama panitia putra dan dibantu oleh para santri. Selanjutnya daging yang sudah dipotong dibawa ke halaman pondok putri untuk ditimbang dan dibagikan ke tetangga sekitar. Alhamdulillah pelaksanaan kurban berjalan lancar buah dari kerja sama panitia yang kompak, baik panitia putra maupun putri.
Sebagai penutup, panitia mengadakan bakar-bakar dan memasak daging yang dibantu oleh para santri dan juru masak di pondok.
“Alhamdulillah setelah membagikan daging, kali ini panitia membuat sate sebanyak 1000+ tusuk yang kemudian dibagikan untuk semua santri” tutur panitia konsumsi pondok putri Jannatun Nikmah. (nurul wh)