Fikih merupakan sumber berikutnya dalam hukum Islam hingga kini. Melalui ulama banyak sekali kajian dilakukan dengan dihasilkannya karya-karya Fikih. Namun adanya beberapa perbedaan penafsiran di kalangan para ulama yang bermartabat lebih bersifat variatif dan bukan kontradiktif. Sebab dalam menafsirkan ayat-ayat ulama mengacu pada prinsip dan kaedah ‘Ulum al-Quran yang diwariskan secara terpercaya dari generasi ke generasi.
Program ini bertujuan melestarikan ‘budaya baca kitab kuning, tentunya dengan teknis yang terstruktur.