Blora – Para Santri menyambut kehadiran Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi Republik Indonesia, Abdul Halim Iskandar bersama Istri Ibu Umi Lilik Nasriyah di Pesantren Khozinatul Ulum Pusat, Sabtu (18/10/21).
Kehadiran Menteri Desa dan PDTT RI, Abdul Halim Iskandar di Pesantren Khozinatul Ulum untuk bersilaturahim dan memberikan motivasi kepada para santri.
Ia juga meminta do’a restu dan dukungan kepada pengasuh dan para santri agar dapat mengemban amanah dan melaksanakan tugas-tugasnya.
Gus Menteri (sapaan akrab Menter Desa Abdul Halim Iskandar) menyampaikan tugas-tugas yang menjadi tanggung jawabnya. Adapun tugas yang menjadi tanggung jawabnya yaitu 1. percepatan pembangunan desa – desa di indonesia, penguatan agar daerah transmigrasi betul-betul menjadi wilayah untuk peningkatan kesejahteraan masyarakat, dan upaya pengembangan daerah tertinggal agar tidak ada kesenjangan antara satu daerah dengan daerah yang lain.
Motivasi Menteri untuk Para Santri Khozinatul Ulum
Gus Menteri juga menyampaikan bahwa untuk transmigrasi telah banyak mendapat dukungan dari pesantren-pesantren. Termasuk dari alumni-alumni pesantren yang kemudian dikirim ke daerah trans untuk menjadi mubaligh dan mengelola pendidikan agama.
“Bersyukurlahlah kalian menjadi santri, karena santri benar-benar menjadi penentu masa depan negeri”. Ujar beliau
Gus menteri memberikan nasihat kepada para santri agar tidak terlalu khawatir dengan masa depan, karena takdir sudah ada yang menentukan, yang penting belajar karena itu adalah syarat kesuksesan.
Ia juga menceritakan bahwa saat ini santri menempati posisi yang strategis. Sejak era reformasi posisi Presiden dijabat oleh KH Abdurrahman Wahid (Gus Dur) yang berlatar belakang santri. Wakil Presiden yang saat ini dijabat oleh KH Ma’ruf Amin juga berlatar belakng santri. Kemudian Bupati Blora saat ini juga dijabat oleh seorang santri yakni Bapak Arif Rohman yang merupakan alumni Pesantren Khozinatul Ulum.
Abdul Halim Iskandar merupakan pejabat kementrian yang memiliki latar belakang santri. Oleh sebab itu perjalanan tugas beliau banyak mendapat dukungan dari para santri. Dalam kunjungan kerjanya ia sering menyempatkan berkunjung di pesantren-pesantren. (nurul wh)