Seorang gadis kecil berseragam putih tampak begitu kegirangan.
Venny: “Assalamu’alaikum…”
Bunda: “Wa’alaikumussalam…”
Venny: “Bunda, tadi saat di sekolah kami ditanya satu-satu tentang cita-cita”
Bunda: “Oh ya? Cita-cita kamu apa Venny?”
Venny: “Venny ing…”belum selesai Venny berkata.
Razor: “Razor ingin jadi profesor Bunda”sahut Razor (kakak Venny) yang tiba-tiba berada di sampingnya.
Venny: “Ih kakak! Kan Bunda tanya ke Venny, kenapa kamu nyahut?”ucap Venny kesal.
Razor: “Udahlah Venny, kamu nggak perlu ngomong ke Bunda apa cita-cita kamu, kamu pasti pengen jadi penjual kue seperti si Cahya Nirin teman dekat kamu itu kan? Haha…”ledek Razor.
Venny: “Iihh.. kakak!”
Bunda: “Memangnya kamu itu mau jadi apa Nduk?”tanya sang Bunda.
Venny: “Venny memang ingin menjadi seperti kak Cahya Nirin Bunda, dia tidak hanya seorang penjual kue, tapi dia penjual kue yang hebat dan punya toko kue sendiri, selin itu dia juga seorang penulis yang berbakat”.ucap Venny dengan bangga.
Razor: “Tetep aja, namanya penjual kue ya penjual kue”ucap Razor tak ingin kalah sambil mengejek dengan menjulurkan lidahnya.
Bunda: “Nduk, di zaman sekarang ini kita dituntut untuk dapat bersanding dengan segala kemajuan yang ada, baik media sosial, informasi, maupun komunikasi”ucap sang Bunda.
Razor: “Benar Bun, kalau jadi penjual kue aja kurang update kayak si Cahya Nirin itu hahaha… week”ejek Razor.
16 tahun kemudian…
Hari ini adalah hari pelepasan wisudawan wisudawati UINSUKA sekaligus pengumuman hasil kelulusan, hari yang telah lama dinanti-nanti oleh Razor. Setelah menyelesaikan hafalan Al-Qur’annya 4 tahun yang lalu dan melanjutkan pendidikan formal Phd-nya di UINSUKA, Razor tidak menyangka dinobatkan sebagai wisudawan terbaik diantara angkatannya, ia sangat bersyukur.
Razor Fathonah, S.Ag.
Akhirnya ia pun pulang ke Indonesia dan diminta untuk membimbing para pelajar tanah air. Dan satu hal yang tak pernah ia sangka, Cahya Nirin gadis yang selalu ia ejek saat masih kecil ternyata adalah salah satu muridnya, dan yang paling tidak terduga lagi Razor meminang Cahya Nirin setelah menyelesaikan pendidikan S1 nya. Razor benar-benar tidak menyangka bahwa orang yang dulu sering diejeknya justru sekarang malah dinikahinya. Mereka telah berada dalam ikatan yang halal. Takdir seseorang tidak ada yang tahu. Semua telah ditentukan yang Maha Kuasa.
Oleh: Santriwati