Sampah menjadi masalah yang sangat memprihatinkan saat ini. Banyak sekali cara yang sudah digunakan untuk mengatasi masalah ini, namun juga tak kunjung selesai. Karena kesadaran yang belum sepenuhnya dimiliki oleh setiap orang menjadi faktor utamanya.
Sudah seharusnya kesadaran dan perhatian terhadap masalah pengolahan sampah perlu disosialisasikan pada setiap lembaga, khususnya lembaga pendidikan.
Seperti halnya di Pondok pesantren (Ponpes) Khozinatul Ulum Blora yang telah menanamkan kesadaran akan pentingnya mengolah sampah. Sampah Plastik didaur ulang menjadi paving. Untuk proses pengolahannya, ada tempat khusus untuk mengolah sampah plastik tersebut menjadi paving.
Tempat pembuatan paving terletak tidak jauh dari pesantren atau lebih tepatnya di selatan SPBU Gabus.
Jenis sampah yang bisa diolah menjadi paving adalah jenis sampah plastik. Para santri mengumpulkan sampah plastik di tempat yang sudah disediakan di pondok, kemudian ada santri yang setiap hari mengambil kumpulan sampah plastik tersebut untuk dibawa ke tempat pembuatan paving.
Nasiruddin dan Muroddi adalah santri yang diberi amanah untuk pengelolaan sampah plastik menjadi paving. Mereka berdua juga yang mengambil sampah plastik dari pondok setiap hari.
Pada Sabtu, 28 Oktober 2023, Tim Multimedia Khozin berkesempatan untuk meliput proses pembuatan paving dari sampah plastik. Pada penjelasannya Nasirudin mengatakan bahwa untuk membuat satu buah paving membutuhkan sampah plastik sebanyak 3 kg.
“Sekali pembuatan membutuhkan 3 kg sampah plastik, dan jenis plastiknya seperti kantong plastik (kresek), botol minum plastik, tapi jangan plastik yang kaku seperti plastik sachet kopi atau minuman serbuk” jelas nasiruddin.
Proses pembuatan paving dari sampah plastik :
- Mengumpulkan dan memilah sampah plastik
- Membakar plastik yang sudah dikumpulkan di tempat pembakaran
- Kemudian api dimatikan dengan memberikan pasir.
- Bahan yang sudah tercampur di masukkan kedalam cetakan.
- Cetakan direndam selama 10-15 menit untuk menghasilkan paving yang baik.
Nasiruddin dan Muroddi telah memproduksi paving ini sejak bulan Mei 2023. Sebelumnya pembuatan paving ini sudah pernah dilakukan sekitar tahun 2021, kemudian baru dilanjutkan kembali pada tahun ini.
Ada sekitar 250 paving yang telah dikirim di Ponpes Khozinatul Ulum 3 Al Mubarok. Dan saat ini sedang dalam proses pembuatan paving yang akan dikirim di Ponpes Khozinatul Ulum Pusat.
“Sempat ditawari orang agar bisa memproduksi lebih banyak dan dikirim di toko bangunannya, tapi tenaganya tidak memungkinkan dan kita hanya fokus membuatkan paving untuk pondok” tambah Muroddi.(wh)