Pada musim kemarau kebutuhan air menjadi sangat penting untuk lebih diperhatikan, baik untuk mencuci, masak, mandi, atau untuk dikonsumsi.
Kebutuhan air para santri Khozinatul Ulum kali ini masih bisa terpenuhi, setelah dibangunnya isntalasi pengairan dari sungai lusi. Untuk air minum para santri dapat terpenuhi dengan adanya Ma’una (Depo air minum isi ulang ) yang dikelola oleh para santri.
Ma’una berdiri sekitar tahun 2007, dan sudah mendapat sertifikat pada tahun 2014. Beberapa santri diamanahi untuk mengelola depo isi ulang air minum ini. Ada tiga santri yang saat ini mengelola Al-Ma’una yaitu Wahib, Tauhid dan Dimas. Ketiganya bersama-sama dalam melakukan pekerjaan, mulai mengambil galon dari beberapa tempat, mengisinya, kemuadian mengantarkannya kembali ke tempat konsumen.
Setiap hari air galon isi ulang diantarkan ke Ponpes Khozinatul Ulum Pusat, Khozinatul Ulum 1 Al Azhar, Khozinatul Ulum 2 An Nada, toko menara dan beberapa warga sekitar. Ma’una yang memenuhi kebutuhan air minum para santri, terletak di Jl. Mr Iskandar XII/02 Blora (komplek Ponpes Khozin pusat, timur per-empatan).
Selain memenuhi kebutuhan air minum para santri, ma’una juga melayani kebutuhan air minum untuk warga sekitar pesantren. Kurang lebih sebanyak 50 galon diisi setiap harinya dengan harga Rp 6000 per-galon.
“Setiap hari kurang lebih ada 50 galon yang diisi, diantar ke pondok pusat, Khozin 1, Khozin 2, toko menara, dan beberapa warga sekitar” ucap Wahib, salah satu santri yang mengelola ma’una.
Pada musim kemarau isi ulang Depo Air lebih diperhatikan sebelum air benar-benar habis, jika biasanya untuk mengisi ulang Depo Air bisa dilakukan pemesanan dan pengisian dalam sehari, berbeda pada musim kemarau. Karena harus mengantri lebih dulu untuk meminta pengisian ulang di Depo Air. Paling cepat sehari setelah pemesanan, air baru dikirim. Jadi, harus benar-benar memantau stok air yang tersedia, sebelum kehabisan.
