khozinatululum.com – Hari Santri Nasional, 22 Oktober 2023 menjadi hari bersejarah bagi segenap santri di tanah air. Semua santri di penjuru negeri dengan suka cita menyambut dan memperingati Hari Santri Nasional.
Begitupun para santri Pondok Pesantren (Ponpes) Khozinatul Ulum Blora yang sangat antusias memperingati HSN 2023 dengan serangkaian kegiatan mulai dari lomba-lomba, pawai hingga launching buku “Ngaji Bareng Abah Yai”.
Serangkaian kegiatan dalam rangka memperingati Hari Santri Nasional 2023, telah diselenggarakan sejak tanggal 19 Oktober hingga puncaknya pada tanggal 22 Oktober. Setelah sebelumnya Pesantren Khozinatul Ulum juga telah menyelenggarakan Muhadhoroh Keutamaan Ilmu bersama Syekh Mahir Al-Hani As-Syafi’i Ad-Dimasyqi pada tanggal 17 Oktober 2023.
Beberapa kegiatan ini diharapkan mampu menumbuhkan semangat belajar santri dan melatih dedikasi para santri untuk terus membumikan nilai-nilai Islam dan kepesantrenan di negeri ini.
Buku “Ngaji Bareng Abah Yai” menjadi simbol sekaligus saksi atas kesungguhan seorang santri dalam perannya membumikan nilai-nilai Islam serta bukti kecintaannya yang begitu besar kepada Kyai.
Buku tersebut berisi tentang sejarah perjuangan KH. Muharror Ali ( Pengasuh ponpes Khozinatul Ulum Blora) dalam mendirikan pesantren, suri tauladan yang bisa dipetik atas ketegasan dan kedisiplinan beliau dalam mendidik para santri, juga nasihat-nasihat beliau yang sangat berarti untuk para santri dan para alumni.
Ahmad Adirin, alumni Pondok Pesantren Khozinatul Ulum Blora sekaligus penulis buku “Ngaji Bareng Abah Yai” telah menularkan semangatnya kepada para santri untuk terus berkarya di bidang literasi. Selain menulis buku “Ngaji Bareng Abah Yai” beliau adalah seorang jurnalis yang mengisi beberapa media online.
“Santri harus bisa menciptakan sebuah karya, jangan hanya menjadi angan tapi harus dengan tindakan”. Salah satu pesannya saat acara talk show Launching “Buku Abah Yai” pada puncak peringatan HSN 2023 di Pondok Pesantren Khozinatul Ulum Blora.
Pada proses pembuatan buku ini penulis melibatkan para santri sebagai tim editing hingga membantu proses mencetaknya, tentunya juga atas bimbingan dan arahan dari KH. Ahmad Zaki Fuad selaku tim pengarah buku ini.
Dalam sambutannya KH. Muharror Ali berharap kedepannya para santri bisa menciptakan buku-buku lain baik mengenai sejarah pesantren ataupun buku lainnya yang berisi rangkuman khutbah atau ilmu-ilmu yang lain.
Buku ini menjadi langkah awal sebagai motivasi santri agar kembali semangat untuk berliterasi dan menciptakan karya-karya sebagai media dakwah santri.
Redaksi Oleh : Nurul Wahidatul Hamidah
