Profil
Madrasah Ibtida'iyyah

Menyakini Pendidikan sebagai upaya yang paling mendasar dan strategis sebagai wahana penyiapan sumber daya manusia dalam pembangunan (dalam arti luas) tentunya umat islam, yang merupakan meyoritas penduduk Indonesia terutama ‘ulama dan kaum cendikiawan haris terpanggilsebagai pelopor, Mengapa?

Madrasah Ibtida'iyyah

Paling tidak ada tiga hal yang dapat dijadikan dasar pembenaran, antar lain:

Pertama.

dari segi ajaran agama, islam telah menempatkan penguasaan ilmu pengetahuan sebagai instrument untuk meraih keunggulan hidup (the supremacy of life) pandangan semacam ini amat di taati oleh manusia modern dewasa ini terutama mereka yang bukan islam.
Yaitu untuk merai keunggulan kehidupan duniawi (the worldliness) sedang islam lebih dari itu, yaitu bahwapengusaan ilmu pengetahuan itu sebagai mediator untuk menuju keunggulan dua kehidupan sekaligus, yaitu kehidupan duniawi dan kehidupan ukhrowi (the life of here-ofter).

Kedua.

dalam perkembangan sejarahnya, islam telah cukup memberikan acuan dan dorongan bagi kemajuan ilmu pengetahuan. Bahkan, dengan agak berbau nostalgia sering disebut adanya matarantai yang erat antara kemajuan ilmu pengetahuan yang dicapai oleh dunia barat dewasa ini dengan kemajuan dibidang–bidang ilmu pengatahuan yang sebelumnya pernah dicapai oleh dunia islam. Karena memang diyakini oleh dinia bahwa islamlah yang mula–mula menyebar luaslan pemikiran yunani klasic yang menjadi dasar penrkembangan ilmu pengetahuan dan peradaban dasar dewasa ini.

Ketiga.

umat islam Indonesia cukup kaya dengan lembaga pendidikannya termasuk Pondok Pesantren. Lembaga yang dimiliki ini adalah termasuk “BANK” sumber daya menusia yang tak ternilai harganya. Memang masalahnya erpulang kepada umat islam itu sendiri, yaitu seberapa jauh mereka mampu mangangkat ajaran islam dan sekaligus menjadikan lembaga–lembaga pendidikannya sebagai wahana penyiapan sumber daya pembangunan. Untuk itu kiranya lembaga–lembaga pendidikan islam harus semakin menyadari akan posisinya dalam upaya membuat satu komitmen strategis, yaitu menjadikan dirinya sabagai “BANK” sumber daya manusia ini.

Termasuk dilingkungan Pesantren merasa memiliki tanggung jawab besar dalam mencetak kader yang siap tampil dalam kehidupan yang kompotitip dan berkualitas. Dan gagasan – gagasan ini bias dijabarkan dengan kesimpulan perlunya dipersiapkan sebuah sekolah atau Madrasah Ibtida’iyyah untuk mendidik anak dalam mempersiapkan pendidikan usia dini dalam pengembangan anak, pendidikan moral yang islami yang berbasis Pesantren.
Untuk menempuh upaya tersebut pada tahun akademik 2009/2010 Yayasan Al Amin Blora merancang dan mengajukan izin oprasional kedepartemen Agama RI untuk menyelenggarakan Madrasa Ibtida’iyyah Khozinatul ‘Ulum Blora. Dengan adanya Madrasah Ibtida’iyyah ini titik awal adanya Madrasah Ibtida’iyyah di lingkungan Pesantren tercetuskan dan diharapkan mampu menghasilkan kader dalam jumlah dan kualifikasi yang tepat dan sesuai dengan kebutuhan pembangunan masyarakat.

Visi-misi Madrasah

Visi

“Menyiapkan Anak yang Sholih, Mulia dan Berilmu Tinggi serta Berakhlaqul Karimah”

Misi

01.

Menumbuhkan semangat pengamalan ilmu yang dipelajari untuk menghambakan diri kepada Allah SWT

02.

Menumbuhkan semangat belajar dan ibadah yangkompetitif.

03.

Mendorong dan membantu peserta didik untuk mengenali potensi dirinya sehingga dapat dikembangkan secara optimal.

04.

Melaksanakan pembelajaran dan bimbingan secara efektif sehingga siswa dapat berkembang secara optimal sesuai dengan sumber daya yang dimiliki.

05.

Menanamkan nilai-nilai ajaran Islam ala Ahlussunah Wal Jama’ah.

Identitas Sekolah

Identitas Madrasah

MI Khozinatul ‘Ulum Blora.

111233160062

60712031

30.101.224.1-514.000

Alamat Madrasah

Jl. Mr. Iskandar 115 B

Mlangsen/Blora

Jawa Tengah

58215

08985509226

Yayasan Penyelenggara

Khozinatul `Ulum Al-Azhar

Jl. Mr. Iskandar No.115 B Mlangsen

(0296) 531644

D/Kw/MI/064/2010

Pendirian Madrasah

Kd.11.16/4/PP.005/1212/2009

Bangunan Madrasah

Milik Sendiri

2300 m2