Selamat Datang di Pondok Pesantren Khozinatul Ulum Blora

Tempat Mendidik & merawat ajaran Islam

Kajian Ilmu Islam

di Kabupaten Blora dan Sekitarnya

Khidmat Kepada Para Ulama

Memuliakan para guru terdahulu

Tadarrus Al-Qur'an

PONDOK PESANTREN

KHOZINATUL ULUM

Pondok pesantren Khozinatul Ulum Blora berdiri berawal dari keprihatinan yang sangat besar serta kepedulian sosial dari seorang pengusaha H.Moch. Djaiz. Beliau melihat ke kanan dan ke kiri, ternyata belum ada satupun lembaga pendidikan yang namanya pondok pesantren berdiri di tengah kota yang dikelilingi hutan jati.

Selengkapnya

Program Kajian

Beberapa kajian rutin

Al-Qur’an

Kajian Al-Qur'an Alquran adalah sumber utama hukum Islam hingga kini. Melalui ulama banyak sekali kajian...

Read More

Hadits

Kajian Hadits Hadits adalah sumber kedua hukum Islam hingga kini. Melalui ulama banyak sekali kajian...

Read More

Fikih

Kajian Fikih Fikih merupakan sumber berikutnya dalam hukum Islam hingga kini. Melalui ulama banyak sekali...

Read More

Tashawwuf

Kajian Tashawwuf Tashawwuf adalah kajian berikutnya untuk meresapi makna hidup dari sisi Islam. Melalui ulama...

Read More

Jadwal Sholat di Kab. Blora & Sekitarnya

- Thu, 12th Jun, 2025 - Jakarta, Indonesia

  • Fajr 4:43 AM
  • Zuhr 11:53 AM
  • Asr 3:15 PM
  • Magrib 5:46 PM
  • Isha 7:16 PM
  • Jumah 2:00 PM

Jadwal Belajar

Program Mingguan

Program Mingguan

Para Pendiri

Sejarah Tokok Pendiri Pesantren Khozinatul Ulum, Blora

Rukun Islam

Sektor fundamental dalam Islam terbagi dalam 5 hal

  • Syahadat

  • Sholat

  • Puasa

  • Zakat

  • Haji

Sejarah

Lembaga

Kajian

Sastra

Kegiatan

Daftar Santri

Pondok Pesantren
Khozinatul Ulum Blora
Pengajian kitab-kitab salaf. Materi ketrampilan Seni baca al-qur'an. Seni hadroh (rebana). Komputer Menjahit, bordir dan sulam. Tata boga. Membuat parsel dan tas. Kaligrafi. Pelatihan kepemimpinan dan manajemen pembelajaran dan pelatihan-pelatihan lainnya
Karya Santri

Perayaan Hari Raya Idul Adha oleh Santri Pondok Pesantren Khozinatul Ulum Blora.

Pusat – Merayakan hari raya Idul Adha di pondok rupanya tidak kalah menyenangkan dengan perayaan Idul Adha di rumah. Apalagi perayaannya dengan mengadakan kegiatan-kegiatan yang seru dan menyenangkan.

Seperti halnya yang dilakukan oleh para santri PP Khozinatul Ulum Pusat. Pada malam Selasa (20/7) para santri melaksanakan gema takbir yang bertempat di auditorium putra dan putri.

Santri putri yang melaksanakan gema takbir dengan menyelenggarakan perlombaan yang membuat para santri semakin semangat. Lomba takbir yang diikuti oleh semua kamar dengan kreativitas mereka masing-masing. Selain seru dan menyenangkan tentunya dapat melatih kekompakan serta kreasi para santri.

“Alhamdulillah acaranya berjalan lancar, dan santri-santri juga sangat antusias mengikuti lomba. Dengan diselenggarakannya lomba malam ini, semoga bisa membuat semua santri senang dan bahagia, khususnya untuk santri baru. Jadi, meskipun idul adha di pondok tapi tetap senang” tutur ketua panitia Istianah usai berlangsungnya acara lomba.

Tidak kalah seru juga gema takbir yang dilaksanakan oleh santri putra. Dengan semangat dan penuh kebahagiaan mereka menggemakan takbir bersama-bersama dengan iringan alat musik seadanya. Meskipun sederhana namun tetap menyenangkan.

Pada esok harinya dilanjutkan dengan melaksanakan sholat ied bersama di masjid Ar Roudhoh PP Khozinatul Ulum Pusat, dengan tetap mematuhi protokol kesehatan. “Sangat senang bisa tetap melaksanakan sholat ied bersama, meskipun tidak dengan keluarga tapi bisa dengan Ibu Nyai dan teman-teman semua” tutur salah satu pengurus pondok putri Tutik Nur Santi.

Setelah melaksanakan sholat ied, panitia mempersiapkan prosesi penyembelihan hewan kurban. Satu sapi hewan kurban tahun ini disembelih di halaman pondok putera, yang dipimpin oleh Bapak Tamyiz bersama panitia putra dan dibantu oleh para santri. Selanjutnya daging yang sudah dipotong dibawa ke halaman pondok putri untuk ditimbang dan dibagikan ke tetangga sekitar. Alhamdulillah pelaksanaan kurban berjalan lancar buah dari kerja sama panitia yang kompak, baik panitia putra maupun putri.

Sebagai penutup, panitia mengadakan bakar-bakar dan memasak daging yang dibantu oleh para santri dan juru masak di pondok.

“Alhamdulillah setelah membagikan daging, kali ini panitia membuat sate sebanyak 1000+ tusuk yang kemudian dibagikan untuk semua santri” tutur panitia konsumsi pondok putri Jannatun Nikmah. (nurul wh)

 

Menarik lainnya