khozinatululum.com– Pelantikan pengurus Rokhmana Kecamatan dan Se-Kabupaten Blora digelar pada Ahad, 11 Agustus 2024. Dengan mengambil tema “Meneguhkan Peran Santri dalam Politik Kebangsaan,” pelantikan ini menjadi momentum penting untuk memberdayakan santri dan masyarakat di Blora.
Diharapkan santri tidak hanya berperan aktif dalam kegiatan keagamaan dan politik, tetapi juga dapat menjadi agen perubahan dalam masyarakat, membantu menyelesaikan isu-isu sosial dan ekonomi. Hal ini sarat dengan upaya meneguhkan peran santri dalam politik kebangsaan.
Dalam acara ini KH. Ahmad Zaky Fuad, M.Ag., menekankan pentingnya sumbangsih santri di era gempuran modernisasi yang semakin semrawut. Dalam bentuk khidmat di bidang apapun untuk melayani masyarakat luas.
Pesantren saat ini menjadi gerbang terakhir penjaga moral bangsa. Dilihat dari beberapa statistik presentasi kasus amoral yang terjadi di Indonesia, pesantren memiliki jumlah kasus yang lebih sedikit jika dibandingkan dengan lembaga sekolah lainnya.
Sehingga, perlu dijaga marwah adiluhung pesantren khususnya pesantren Khozinatul Ulum, agar dapat mencetak generasi yang memiliki banyak manfaat bagi masyarakat.
KH. Ahmad Zaki Fuad mengingatkan pesan Gus Dur, “Tidak ada pahala yang lebih besar kecuali pahala politik, dan tidak ada dosa yang lebih besar kecuali dosa politik.” Karena sekali membuat kebijakan, manfaatnya bisa dirasakan oleh orang banyak, dan begitu pula sebaliknya. Maka sangat penting merawat alumni pesantren agar memberikan dampak yang lebih besar.
Melalui pengurus baru yang terpilih, diharapkan adanya fokus pada program-program yang dapat meningkatkan kesejahteraan masyarakat. Ini bisa melibatkan inisiatif untuk pendidikan, kesehatan, dan pengembangan ekonomi lokal, serta memperkuat jaringan dukungan sosial bagi warga Blora.
Setelah sambutan tersebut, acara dilanjutkan dengan penetapan dan pelantikan pengurus Rokhmana Kecamatan dan Se-Kabupaten Blora, yang dibimbing langsung oleh Pengasuh Pondok Pesantren Khozinatul Ulum Blora, KH. Muharar Ali.
Para pengurus berikrar dengan penuh khidmat dan kesungguhan. Setelah pelantikan tersebut, dalam sambutannya, KH. Muharar Ali mengatakan bahwa santri Khozinatul Ulum telah tersebar luas, tidak hanya di lingkungan Blora atau Pulau Jawa saja, tetapi juga tersebar di beberapa pulau besar di Indonesia, seperti Sumatra dan Kalimantan.
Beliau juga menceritakan beberapa kisah dari alumni Pesantren Khozinatul Ulum yang saat ini telah berkiprah dan memberikan manfaat luas di masyarakat melalui berbagai bidang, baik ekonomi, pendidikan, politik, dan lain-lain.
Dengan potensi tersebut, maka perlu adanya penataan yang lebih baik melalui Rokhmana agar kedepannya kontribusi alumni Pesantren Khozinatul Ulum dapat dirasakan oleh masyarakat yang lebih luas melalui beragam inovasi di segala aspek kehidupan.
Kemudian, Ketua Rokhmana, Bapak Arif Rohman, S.IP., M.Si, menjelaskan dalam sambutannya bahwa langkah terdekat bentuk kongkrit efektivitas distribusi khidmat alumni dilaksanakan melalui terbentuknya pengurus tingkat kecamatan. Di mana SK akan segera diturunkan agar dapat melakukan konsolidasi sampai tingkat desa.
Akan dilaksanakan program-program yang nantinya dapat memberikan bantuan kepada para alumni, khususnya di bidang peternakan dan pertanian, mengingat mayoritas anggota Rokhmana berkecimpung di dunia tersebut. Diharapkan program tersebut bersinergi dalam mengatasi permasalahan-permasalahan yang dihadapi oleh para alumni.
Pelantikan pengurus Rokhmana Kecamatan dan Se-Kabupaten Blora ini menandai awal dari sebuah komitmen baru dalam pemberdayaan santri dan masyarakat setempat. Dengan tema “Meneguhkan Peran Santri dalam Politik Kebangsaan,” acara ini memperkuat tekad untuk menjadikan santri sebagai agen perubahan dalam berbagai aspek kehidupan sosial dan politik.
Melalui sambutan dari berbagai tokoh penting, termasuk Ketua Yayasan Khozinatul Ulum dan Pengasuh Pondok Pesantren, serta penjelasan dari Ketua Rokhmana, tampak jelas bahwa upaya ini bertujuan untuk memanfaatkan potensi besar yang dimiliki santri dalam meningkatkan kesejahteraan masyarakat dan merespons tantangan modernisasi.
Dengan struktur pengurus yang baru, diharapkan dapat terwujud kolaborasi yang efektif dan inovatif, serta implementasi program-program yang konkret dalam bidang pertanian, peternakan, dan sektor lainnya untuk menciptakan dampak positif yang lebih luas di seluruh Indonesia.