Pada awal Mei 2024 Tim Khozin Multimedia berkesempatan untuk sowan ke kediaman Bu Nyai Umdah El-Baroroh pengasuh Ponpes Mansajul Ulum, Pati.
Bermula pada kegiatan pemilihan Duta Damai Santri Jateng tahun lalu, yang mempertemukan Tim Khozin Multimedia dengan Tim Redaksi EM-Yu (Timred Ponpes Mansajul Ulum). Duta Damai Santri Jateng sendiri diketuai oleh Muhammad Ulil Albab, ketua Tim Redaksi EM-YU.
Nurul Wahidatul Hamidah yang dipilih sebagai koordinator Devisi Kajian & Kepenulisan Duta Damai Santri Jateng dan merupakan koordinator devisi website Tim Khozin Multimedia, sudah lama mengutarakan keinginannya untuk berkunjung dan belajar bersama Redaksi EM-YU.
Hingga akhirnya pada Sabtu, 04 Mei 2024 Tim Khozin Multimedia berkesempatan untuk bersilaturahmi ke Redaksi EM-YU setelah mengikuti kegiatan Duta Damai Santri Jateng di IPMAFA Pati.
Bu Nyai Umdah El-Baroroh menyambut baik kedatangan Tim Khozin Multimedia. Beliau menceritakan bagaimana proses membangun dan mengembangkan literasi santri yang sangat menginspirasi dan memotivasi.
“Awalnya dulu saya mengajak para santri untuk menulis dan menyetorkan hasil tulisannya kepada saya, saya edit sendiri kemudian di posting di Facebook setiap hari Sabtu, terus seperti itu di hari yang sama itu. Berlangsung hingga 1 tahun, sampai pada akhirnya saya bisa tau anak yang benar-benar memiliki komitmen untuk menulis.” Bu Nyai Umdah bercerita.
Dari proses yang tidak instan itulah Bu Nyai Umdah membentuk Tim Redaksi EM-YU. Hingga kemudian membuat website pesantren untuk mempublish tulisan-tulisan para santri.
Ketelatenan, keistiqomahan dan kesabaran Bu Nyai Umdah yang luar biasa, hingga sukses mengembangkan potensi literasi santri di Pondok Pesantren Mansajul Ulum.
Bu Nyai Umdah juga menyampaikan bahwa prinsip yang harus dimiliki santri adalah terus belajar, berhidmah dan jangan pernah khawatir kelak akan jadi apa. Asal rajin belajar dan yakin, Insyaallah keberkahan akan didapatkan. Dan Insyaallah pasti akan mendapat kemanfaatan di masa depan.
“Jangan sampai menjadi santri yang menempuh pendidikan hanya sebatas ingin mendapat pekerjaan, hingga lupa pada hakikatnya belajar. Terus Belajar, berkarya dan pantang menyerah untuk terus menghidupkan literasi santri” Pesan Bu Nyai Umdah.(wh/red)