Setiap orang memiliki cara berpikir sendiri-sendiri. Setiap orang memiliki tujuan hidupnya masing-masing. Kita tidak bisa memaksa orang lain untuk memiliki pemikiran yang sama dengan kita. 

Maka sangatlah penting sebuah sikap toleransi, untuk saling menghargai pendapat orang lain. Kita boleh tidak sepakat dengan pemikiran orang lain. Tapi, kita juga harus cerdas dalam bersikap.

Hargai setiap perbedaan, dan jangan terlalu fanatik dengan apa yang kita anggap benar. Sebab kebenaran hanya milik Allah SWT. Hal yang mesti kita tahu adalah kewajiban kita untuk bisa saling menghargai.

Sudah jelas pada prinsip Islam perihal toleransi, dijelaskan pada surat Al-Hujurat Ayat 13

يٰٓاَيُّهَا النَّاسُ اِنَّا خَلَقْنٰكُمْ مِّنْ ذَكَرٍ وَّاُنْثٰى وَجَعَلْنٰكُمْ شُعُوْبًا وَّقَبَاۤىِٕلَ لِتَعَارَفُوْاۚ اِنَّ اَكْرَمَكُمْ عِنْدَ اللّٰهِ اَتْقٰىكُمْۗ اِنَّ اللّٰهَ عَلِيْمٌ خَبِيْرٌ

Artinya: “Wahai manusia, sesungguhnya kami telah menciptakan kamu dari seorang laki-laki dan perempuan. Kemudian, kami menjadikan kamu berbangsa-bangsa dan bersuku-suku agar kamu saling mengenal.

Saling mengenal kita artikan sebagai tindakan untuk saling tau, dan memahami perbedaan satu sama lain. Sebab perbedaan adalah anugerah dari Allah SWT, yang harus kita hargai dan kita sikapi dengan baik.

Kunci untuk bisa saling menghargai adalah dengan tidak saling menjatuhkan. Semua adalah milik Allah, jika pun kita memiliki kelebihan itu adalah bagian dari rahmatnya yang harus kita jaga, bukan untuk disalahgunakan apalagi untuk disombongkan.

Betapa indahnya kehidupan bersama, jika bisa saling mengerti satu sama lain tanpa ada rasa dengki, sombong apalagi rasa ingin untuk saling menjatuhkan.

Penulis : Nurul Wahidatul Hamidah