Karya: Luthfia Nisfi Mahabbah
Maka terlukislah
Sebutir sejarah abadi dalam insan yang murni
Mengikat aksara-aksara suci yang hadir satu per satu
Menjadi udara yang bebas dengan seriup angin menyelimuti
Dalam menggerakkan asmara Illah yang Rahmanu ya Rahim
Berjatuhan bagai daun-daun yang luruh dikeheningan lail
Memunajatkan titik-titik do’a dalam sejuk malam dan semburat fajar pagi
Aku adalah santri
Kamu adalah santri
Kita adalah santri
Menyerupai bunga mahkota yang bertahta atas kebajikan
Menggemakan lantunan sholawat serta berdendang dengan kajian ilmu-ilmu pilihan
Berkutat membongkar ilmudengan iringan Ilahi Robbi
Gemericik dzikir istighfar sungai taubat berlompatan liar
Dari semak-semak sunyi lorong sufi mengalir takdzim pada sang Kiai
Wahai santri
Dirimu yang bergelegak jihad menghempas sesat
Yang diidentikkan dengan beribu kata kesederhanaan
Menyusur luka-luka perjuangan para tokoh-tokoh pengguncang jiwa
Memaknai jejak Tuhan atas semangat dan korban juang pendiri Islam
Menegakkan kebebasan dari belenggu koloni dengan kekuatan seluruh santri
Wahai santri
Namamu dijunjung tinggi negara pijakmu
Berperan penting dalam ranah suci keislamanmu
Gema nada suaramu menggelegar pencakar langit angkasa
Tercatat rapi dalam bacaan jilid diari Pencipta
Menjadi peranan perdamaian antar manusia-manusia buta pikiran
Wahai santri
Berdirilah! Lantas berlari mengejar dunia ilmu serta junjung tinggi nilai bangsamu
Terbanglah! Diantara langit biru lazuardi dan serukan pada basundari ayat sederhana:
bersama santri damailah negri